Sudah menjadi sesuatu yang mutlak bagi wanita untuk menyambut datang bulan atau Menstruasi dan haid setiap bulannya. Namun banyak dari sebagian wanita yang tidak pernah memperhatikan apakah Menstruasi atau haid mereka sehat?
Darah menstruasi atau haid yang dikeluarkan dari rahim wanita setiap bulannya memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda dengan artinya masing-masing. Hasil dari sel telur yang meluruh karena tidak terjadi pembuahan ini dapat menghasilkan warna merah terang, kecokelatan hingga hitam, serta dapat bertekstur tipis atau sangat tebal. Perubahan yang terjadi pada warna dan tekstur darah kotor, bukanlah termasuk kondisi yang serius, namun tetap harus diwaspadai segala kemungkinannya.
Macam-Macam Warna Darah Menstruasi Menurut Kesehatan
Nah, dibawah ini adalah warna darah haid yang sangat penting diketahui oleh wanita, sebagai pendeteksi, kalau-kalau ada penyakit yang bersemayam di rahim kita.
1. Warna merah muda berarti kadar estrogen dalam tubuh rendah, dampaknya bukan hanya pada siklus menstruasi saja, tapi juga memicu osteoprosis. Tak hanya itu bahkan bisa saja anda mengalami kekurangan nutrisi, polycytic ovary syndrome (PCOS), atau perimenopause (saat ovarium mulai memproduksi esterogen lebih sedikit untuk persiapan menopause)
Solusi untuk mengatasi warna darah seperti di atas, yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung kadar protein seperti kacang almond dan yoghurt. Serta pola olahraga teratur dan jangan terlalu berlebihan.
2. Warna merah muda yang berair, pertanda anda kekurangan nutrisi. Namun apabila tekstur darahnya encer. Kemungkinan besar anda mengalami anemia (kekurangan darah). Solusinya banyak memakan makanan yang bergizi seimbang dan zat besi.
3. Warna merah gelap, menandakan adanya darah yang lebih tua dan sudah lebih lama disimpan dalam rahim dan baru dikeluarkan pada saat haid sekarang. Biasanya darah dengan warna demikian terjadi pada saat wanita bangun tidur. Warna ini juga menandakan bahwa anda memiliki siklus haid yang sehat dan teratur. Dan keseimbangan hormon progesteron, estrogen dan semua organ yang bekerja dengan baik.
4. Warna merah dengan gumpalan seperti selai stroberi disebabkan kadar progesteron yang rendah dan kadar esterogen yang tinggi. Namun jika gumpalan dan pembekuan darahnya dalam skala besar, maka anda harus waspada, karena bisa jadi itu diakibatkan karena adanya faktor hormonal yang serius. Atau ada pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim. Solusinya kurangi mengkonsumsi susu, kedelai, dan gula untuk melihat perbedaan darah haid, tapi apabila terus terjadi dan semakin banyak. Segera konsultasikan kepada dokter kandungan.
5. Warna coklat, biasanya menandakan pada awal dan akhir periode haid. Atau bisa juga karena rendahnya kadar progesteron Yang nantinya lambat laun akan berubah menjadi warna merah. Namun darah coklat ini tidak banyak, hanya bercak saja. Nah bagi wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, cenderung mengalami darah berwarna coklat tua. Hal ini dikarenakan rendahnya kadar progesteron yang menyebabkan sel telur tidak sepenuhnya terlepas dari dinding rahim. Solusinya banyak mengkonsumsi telur untuk meningkatkan kadar progesteron.
6. Warna Orange bisa timbul karena darah itu bercampur dengan cairan yang berasal dari leher rahim/serviks, tapi bisa juga mengindikasi adanya infeksi. Namun jika hal ini berlangsung lama, anda harus waspada karena bisa jadi adanya infeksi di leher rahim. Solusinya segera konsultasikan kepada dokter kandungan.
7. Warna abu-abu kehitaman, darah ini patut diwaspadai. Karena bisa jadi anda terkena infeksi rahim. Biasanya warna ini muncul dihari ke-4 dan bercampur dengan warna merah. Jika ini terjadi bisa terkena infeksi menular seksual atau semacamnya. Terlebih jika darah haidmu sering sekali berwarna abu-abu kehitaman dan berbau busuk.
Hal ini juga bisa pertanda keguguran. Jika benar, maka segeralah dikeluarkan sepenuhnya agar tidak terjadi hal yang berbahaya lainnya, seperti tumor atau kista.
8. Darah haid hitam, biasanya darah berwarna coklat gelap dan hampir mendekati hitam. Darah ini muncul ketika berakhirnya siklus haid. Darah ini termasuk darah yang normal terjadi. Hal ini terjadi karena darah haid sudah berusia lebih lama tidak dikeluarkan dari tubuh.
Itulah 8 darah yang penting sekali untuk wanita ketahui. .
HALAMAN SELANJUTNYA: