Jam Tangan Pertama Di Dunia


Kali kang konde akan sahring Jam tangan pertama yang akan dipakai, dibuat pada abad ke-16 yang dimulai di kota-kota Jerman di Nuremberg dan Augsburg, berukuran peralihan antara jam dan jam tangan. Timepieces portabel dimungkinkan oleh penemuan sumber utama pada awal abad ke-15. Pembuat jam Nuremberg Peter Henlein (atau Henle atau Hele) (1485-1542) sering dikreditkan sebagai penemu jam tangan. Dia adalah salah satu perajin Jerman pertama yang membuat "jam tangan" (taschenuhr), jam tangan hias yang dipakai sebagai liontin, yang merupakan timepieces pertama yang dikenakan di tubuh. Ketenarannya didasarkan pada sebuah bagian oleh Johann Cochläus pada tahun 1511.

Peter Hele, masih seorang pemuda, mode permainan yang bahkan mengagumi matematikawan yang paling banyak dipelajari. Dia membentuk jam beroda banyak dari potongan kecil besi, yang berjalan dan berpadu berjam-jam tanpa beban selama empat puluh jam, apakah dibawa di payudara atau di tas tangan.

Namun, pembuat jam Jerman lainnya membuat jam tangan miniatur selama periode ini, dan tidak ada bukti bahwa Henlein adalah yang pertama.

Jam tangan ini diikatkan pada pakaian atau dikenakan pada rantai di sekitar leher. Kotak-kotak kuningan berbentuk kuningan berbentuk drum berdiameter beberapa inci, diukir dan dihias. Mereka hanya memiliki satu jam tangan. Wajahnya tidak tertutup kaca, tapi biasanya memiliki penutup kuningan berengsel, sering didekorasi secara dekoratif dengan grillwork sehingga waktu bisa dibaca tanpa dibukanya. Pergerakan itu terbuat dari besi atau baja dan disatukan dengan pin dan irisan meruncing, sampai sekrup mulai digunakan setelah tahun 1550. Banyak gerakan termasuk mekanisme pemogokan atau alarm. 

Mereka biasanya harus luka dua kali sehari. Bentuknya kemudian berkembang menjadi bentuk bulat; Ini kemudian disebut telur Nuremberg. Masih di kemudian hari di abad ini ada kecenderungan jam tangan berbentuk aneh, dan jam tangan berbentuk seperti buku, binatang, buah, bintang, bunga, serangga, salib, dan bahkan tengkorak (jam kepala Death head) dibuat.

Jam tangan awal ini tidak dipakai untuk memberi tahu waktunya. Keakuratan gerakan ambang dan foliot mereka sangat buruk, dengan kesalahan mungkin beberapa jam per hari, sehingga praktis tidak ada gunanya. Mereka dibuat sebagai perhiasan dan hal baru untuk kaum bangsawan, yang dihargai untuk ornamen halus, bentuknya yang tidak biasa, atau mekanisme yang menarik, dan ketepatan waktu yang akurat sangat penting.

Keren yah.. memang hingga saat ini jam tangan masih jadi primadona, walaupun di zaman now ini kita bisa lihat waktu dari Smartphone yang selalu kita bawa kemanapun, tapi tetap aja jam tangan ini harus nempel di tangan karena waktu sangat penting,

Dan saatnya kalian mendesign jam tangan untuk masa yang akan datang dan di paten kan Made Indonesia, Tentunya bisa asal kalain belajar tekun, dan giat tidak malas.


HALAMAN SELANJUTNYA:


closeKLIK 2x UNTUK MENUTUP